Selamat datang di Website www.Kesugihan.com, web ini dibuat untuk memberikan informasi kepada warga masyarakat kec. Kesugihan dan sekitarnya, selamat Ulang Tahun untuk semua yang bernama AGUS

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

Setetes embun di pagi hari jatuh di atas bunga melati. Di bulan suci ini, inilah waktunya untuk memperbaiki diri. Marhaban ya Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa

HUT RI 74

Selamat Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 74 Semoga Indonesia Semakin Maju

Peta Kec Kesugihan dari atas langit

Kecamatan Kesugihan

INDONESIA RAYA

BEDA PILIHAN ITU BIASA, TETAP KOMPAK DAN RUKUN ITU YANG LUAR BIASA!

INDONESIA RAYA

BHINEKA TUNGGAL IKA

Sukseskan

Pemilu 17 April 2019.

Friday, 13 September 2019

Jalan Selesai Dibangun, Warga Kesugihan Gelar Syukuran






KESUGIHAN, SATELITPOST – Warga Desa Keleng Kecamatan Kesugihan, menggelar syukuran sebagai wujud suka cita rampungnya perbaikan jalan dengan rigid beton yang melintasi desa mereka, Minggu (8/9) malam lalu. Ratusan warga Keleng, menggelar tikar dengan berbagai makanan di atas jalan rigid beton sepanjang 1,2 km.

Masing-masing rukun warga membawa makanan berupa nasi dengan bermacam lauk. Sebelum kenduri, dilakukan doa bersama sebagai ungkapan syukur dilanjutkan menonton bersama film-film perjuangan dan hiburan lainnya.

Jalan di desa Keleng dan sekitarnya mulai dari Desa Pesanggrahan, Karangjengkol dan Ciwuni ini, selama ini terkenal dengan buruknya kondisi jalan yang seperti kubangan ketika musim hujan.

Kondisinya makin diperburuk aktivitas ratusan truk pengangkut batu, untuk pembangunan PLTU Karangkandri yang melintas jalan desa dari Pesanggarahan sampai ke Desa Ciwuni.

Kondisi tersebut, bahkan sempat memicu aksi protes warga. Pemerintah Kabupaten Cilacap, akhirnya menganggarkan perbaikan dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Desa Keleng, Arsidi mengatakan, acara kenduri digelar sebagai ungkapan syukur karena setelah bertahun-tahun akhirnya jalan desa menjadi baik.

“Kami berterimakasih kepada Pemkab Cilacap serta Pemprov Jawa Tengah yang telah merealisasikan aspirasi kami. Terimakasih juga kepada Forum Peduli Masyarakat Desa (FPMD) serta Karang taruna, karena selama ini konsisten mengawal aspirasi masyarakat sehingga perbaikan jalan bisa terealisasikan,” katanya.

Purwati, warga RT 1 RW 2 mengaku, sangat bersyukur dengan diperbaikinya jalan Desa Keleng. Selama ini, dia dan banyak warga lainnya kesulitan ketika akan mengantar anak ke sekolah menggunakan sepeda motor.

Pemkab Cilacap melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, melakukan perbaikan jalan Pesanggrahan-Ciwuni Kecamatan Kesugihan dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar lebih. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Heksa Mandiri Beton ini, sudah menyelesaikan perbaikan ruas mulai dari Desa Karangjengkol, Keleng, Pesanggrahan. Sedangkan untuk jalan Desa Ciwuni, saat ini masih dalam proses pengerjaan. (ale)

Sumber : https://satelitpost.com/regional/cilacap/jalan-selesai-dibangun-warga-kesugihan-gelar-syukuran


Bagikan...

Wednesday, 11 September 2019

BJ Habibie Meninggal Dunia di RSPAD




Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat. Informasi mengenai Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal. Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019). "Kondisinya seperti kemarin lagi. Semua keluarga sudah dipanggil terutama anak-anak beliau, sudah di tempat," ujar Rusli, saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto. "Baik Mas Ilham, Mas Thareq sudah ada. Kakak dan adiknya sudah lengkap. Keponakan dan anak cucu sudah dikumpulin tadi," kata Gubernur Gorontalo itu.

Rusli pun meminta semua rakyat Indonesia mendoakan kesehatan beliau. “Tadi juga Pak Akbar Tandjung (mantan Ketua DPR) pimpin doa. Ada keluarga yang lagi mengaji. Keluarga sudah kumpul semua," kata dia. Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BJ Habibie Meninggal Dunia di RSPAD", https://nasional.kompas.com/read/2019/09/11/18162731/bj-habibie-meninggal-dunia-di-rspad.
Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Editor : Icha Rastika
Bagikan...

Sunday, 18 August 2019

Setelah 5 Tahun Pacaran Dipaksa Putus karena Terhalang Hari Lahir (Weton)



Sumber : https://twitter.com/EllyShofiana/status/1160571110921916416?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1160571110921916416&ref_url=https%3A%2F%2Fwolipop.detik.com%2Flove%2Fd-4663688%2Fviral-cerita-wanita-pacaran-5-tahun-yang-putus-karena-weton

Setelah 5 Tahun Pacaran Dipaksa Putus karena Terhalang Hari Lahir (Weton)

Tidak perlu lama kami menjadi teman mesra setelah kurang lebih tiga atau empat minggu si A menyatakan cintanya padaku. Ah, malu sekali rasanya, romantis juga sih si A dia menyatakan cintanya di atas sepeda motor dan mengatakannya secara langsung. Sungguh aku terkejut dan aku spontan menjawab iya dengan mudahnya dan aku langsung memutuskan hubungan dengan kekasihku yang lama. Tepat pada tanggal 8 November 2012 itu adalah hari di mana aku dan si A jadian.

Hubungan kami berjalan secara diam–diam dari kedua orang tua kami, karena dulu kami masih kecil jadi masih belum secara bebas untuk memiliki hubungan. Tetapi secara perlahan–lahan orang tua dari si A yang kebetulan sedang bekerja di luar negeri mengetahuinya lewat media sosial dan selanjutnya orangtuaku juga mengetahuinya.

Awalnya orangtuaku tidak tahu padahal si A juga sering ke rumah baik sebelum atau sesudah jadian, tetapi baru mengetahui setelah hubungan kami berjalan selama satu bulanan. Tetapi beberapa waktu orangtuaku sedikit melarangku berhubungan dengan si A karena sejak kami mempunyai ikatan pacar kami sering keluar dan lupa waktu. Dulu ayahku juga melarangku dengan si A karena alasan kepercayaan yang aneh.

Kepercayaan akan hal tersebut masih sangat melekat di desaku sehingga banyak orang yang berasal dari desa lain menganggap bahwa orang sini masih primitif padahal agama Islam sudah menjadi budaya baru tetapi masih saja mereka mempercayai adanya roh dan buku kami peninggalan kebudayaan terdahulu. Aku menganggapnya juga aneh kenapa asal desa saja juga dipermasalahkan dalam sebuah hubungan? Tetapi setelah orang tuaku mengetahui asal desa si A bukan di Gabru mereka memperbolehkan hubungan ini berlanjut hingga saat ini.



Si A tetap saja memintaku untuk tetap bersamanya karena dia merasa sudah nyaman denganku. Meskipun bagiku dia menyayangiku tetapi tetap saja dia juga pernah mengkhianatiku dengan memacari adik kelasku. Hingga suatu waktu dia ketahuan belangnya ketika sedang berkunjung ke rumahku, selingkuhannya (sebut saja F) itu mengirim pesan di ponselnya dengan memanggil nama Sayang. Lalu si A aku usir dari rumah dan si F aku peringatkan besoknya untuk memiliki si A seutuhnya dan aku juga sudah tidak mengharapkannya. Setelah itu si A tetap saja tidak mau diputus. Dia mengatakan bahwa lebih memilih aku dibandingkan dengan di F dan seringkali dia datang ke rumah membawa makanan, bunga, cokelat, dll untuk mendapatkan maaf dariku. Hingga setelah beberapa bulan dia menanti aku memaafkannya.

Hubungan kami lalu terus berlanjut seiring berjalannya waktu, hingga tiba di saat kami kuliah kami terpaksa harus berpisah atau berhubungan jarak jauh (LDR) karena kami masuk dalam kampus yang berbeda. Si A di Malang dan aku di Jember tetapi hubungan kami tetap berjalan dengan baik. Setiap dua minggu sekali kami selalu bertemu entah itu di Jember maupun di Malang secara bergantian.

Dengan hubungan LDR ini hubungan kami semakin harmonis meskipun kami banyak bertengkar satu sama lain karena kesibukan masing–masing tetapi hal itu membuat kami menyadari bahwa rasa rindu itu sangat berarti. Selama semester 1–4 hubungan kami baik–baik saja apalagi ketika aku terbaring sakit di rumah sakit, dengan setia si A juga merawatku dengan baik. Selama itu orangtuaku berusaha untuk mengetahui hari lahir (weton) dari si A untuk dicocokkan dengan hari lahirku. Tetapi belum juga terlaksana karena terhalang beberapa hal. Padahal di sisi lain keluarga si A merupakan keluarga yang benar–benar mendalami apa yang menjadi kepercayaannya dan hal itu menunjukkan bahwa kedua keluarga kami itu bertentangan.

Lalu suatu ketika di saat aku liburan di rumah, selama libur semester orangtuaku berusaha mengetahui weton dari si A yang ternyata saat dicocokkan itu memang tidak cocok. Sungguh malang nasibku harus menerima kenyataan seperti ini. Saat itu juga aku dipaksa untuk memutuskan hubungan dengan si A. Jika aku terus meneruskan hubungan dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh orangtuaku sampai kapanpun ayahku tidak akan menikahkannya karena akan terjadi bencana.

Kedua orangtuaku memang fanatik dengan adat kebudayaan Jawa yang terlalu melekat dalam diri mereka. Ayahku bilang padaku, “Wethonmu karo calonmu iku tibo pathi,” yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bahwa tanggal lahirku dan di A ketemu pathi atau  mati. Jika nanti diteruskan bisa menyebabkan kematian, bisa calon pengantin yang mati, orangtua yang mati, atau anak kami nanti yang akan mati terlebih dahulu. Selain itu weton yang ketemu pathi itu juga bisa menyebabkan rumah tangganya hancur/ cerai, rezekinya akan sulit. Saat itu aku menangis secara terus menerus karena aku tidak bisa menerima keadaan harus dipaksa untuk putus. Sungguh tragis nasibku dalam percintaan dengan pasanganku.



Aku masih tak mengerti kenapa hal ini bisa terjadi, apakah hubungan seseorang akan terputus hanya karena ketidakcocokan weton? Seharusnya setelah kepercayaan baru muncul tidak ada lagi hal seperti itu. Bukannya rezeki, jodoh, dan maut itu hanya Allah yang Tahu? Manusia itu tidak boleh meramalkan masa depan sendiri karena segala sesuatu yang menyangkut duniawi itu sudah ada yang mengatur, bukan semerta–merta karena ketidakcocokan weton.

Sebagai orangtua harusnya itu mendoakan yang terbaik untuk anak, bukan malah begitu. Setelah aku memberitahu akan hubunganku dan si A kepada orangtua si A, mereka kaget dan mereka tetap mendukung jika itu pilihan kami dan harus berusaha untuk memperjuangkannya jika kami memang ingin tetap bersma.

Orangtua si A sudah sangat senang denganku. Setiap kali mereka bepergian aku pun tak ketinggalan untuk ikut. Tapi kenapa baru sekarang yang aku heran dari sikap orangtuaku, jikalau dari dulu sebelum hubungan ini berjalan selama lima tahun maka rasanya akan berbeda. Di sisi lain aku tidak mau menentang orangtuaku. Tetapi di sisi lain aku ingin menyadarkan mereka bahwa hidup itu tidak harus berpacu pada weton karena hidup sudah berevolusi.

Inilah kisah dukaku yang harus kuterima bahwa setelah hubungan kami berjalan selama lima tahun harus seperti ini. Untuk saat ini kami tetap berhubungan tetapi secara diam–diam, dan kami akan selalu berusaha untuk mendapatkan restu dari orangtuaku serta berusaha menyadarkan kepercayaan mereka. Kami hanya bisa berdoa untuk hubungan kami ini, selebihnya terserah pada yang Maha Kuasa karena rezeki, jodoh, dan mati hanya Allah saja yang tahu.



Bagikan...

Thursday, 1 August 2019

Agung Hercules Tutup Usia





JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Komedian Agung Hercules meninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta Barat, Kamis (1/8/2019). Informasi itu didapatkan dari manajer Agung, Peter. "Iya, benar (meninggal dunia)," kata Peter saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Kamis sore. Ia mengatakan sedang menuju ke rumah sakit saat ini. "Ini lagi menuju ke sana (RS Dharmais)," kata Peter.  

Istri: Suami Saya Sedang Disayang Tuhan Sebelum tutup usia, Agung Hercules diketahui mengidap kanker otak glioblastoma stadium empat. Ia sempat dirawat di RSUD Kota Tangerang. Pria kelahiran Malang, 9 Februari 1968, itu mulai dikenal sejak menelurkan lagu bernuansa komedi berjudul Astuti pada 2003. Kabar duka Agung Hercules meninggal juga disampaikan artis peran Indra Bekti.  Sebagai informasi, Agung bernaung di bawah manajemen artis yang dikelola Indra. Namun Indra belum mengetahui secara detail kematian Agung. "Belum tahu itu jam berapa ya. Dan detilnya seperti apa, daritadi telepon istrinya belum diangkat," kata Indra. 

Indra menambahkan bahwa saat ini jenazah Agung masih berada di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. "Di Dharmais. Saya tahu dari tim management saya. Dia kan di management saya. Dari managernya dia dulu memastikan (meninggal)," kata Indra lagi. Pada Minggu (29/07/2019), Agung dan istrinya Mira membagikan video yang menginformasikan kondisi terkininya melalui kanal YouTube Agung Hercules TV. Agung harus menjalani operasi pengangkatan kanker pada otaknya sebanyak tiga kali. 

Hal itu merupakan salah satu tahap dari proses pemulihan yang dijalani oleh Agung. "Ada operasi sampai tiga kali pengangkatan. Itu banyak cerita kenapa bisa sampai satu dua tiga itu," kata Mira dalam video itu. "Insya Allah kalau memang nanti dikasih ini bisa dikupas sedikit–dikit, dilanjutkan lagi dengan kemoterapi, berikut radiasi hal pertama yang dilakukan. Kemudian lanjut lagi sekarang, kemo selama enam bulan berturut," tambahnya. Sadar biaya pengobatannya tak murah, Agung Hercules memanfaatkan asuransi kesehatan BPJS untuk mengurangi beban biaya. Agung dan istri tak merasa malu apalagi gengsi melakukannya. Ia sadar betul bahwa BPJS telah banyak membantu mereka saat ini.


Bagikan...

Warga Banyumas Meninggal Dunia Usai Menerobos Rel Tanpa Palang Pintu di Kesugihan




Warga Banyumas Meninggal Dunia Usai Menerobos Rel Tanpa Palang Pintu di Kesugihan

___

News, Cilacap.info — Sales minuman bersoda bernama Feli Dwi Ariyanto (36) warga asal Kabupaten Banyumas Meninggal Dunia di Rel Kereta tanpa palang pintu. Rabu (31/7/2019).

Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto S.I.K. M.H. melalui Kapolsek Kesugihan AKP R. Gunung Krido Wahono menceritakan. Kejadian tersebut bermula pada hari Rabu 31 Juli 2019 sekira pukul 17.30 WIB.

Saat itu korban hendak melewati perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di jalan masuk Desa Planjan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

Namun ditengah-tengah rel, Sepeda Motor yang dikendarai korban tergelincir dan saat bersamaan, Kereta Api Pasundan jurusan Surabaya – Kiaracondong Bandung dengan no. Loko. 179 kian dekat. Hingga Insiden tabrakan itu tidak bisa dihindarkan.

"Korban tertabrak kereta tersebut mengalami luka berat dan dibawa ke Klinik terdekat, namun saat menuju Klinik, korban meninggal dunia dalam perjalanan," Kata Kapolsek.

Lebih lanjut, Kapolsek menerangkan. Pada Rabu sore hari kemarin, para pengguna jalan yang juga akan melewati perlintasan rel kereta api berhenti.

Mereka menunggu kereta untuk lewat, namun korban justru menerobos Rel Kereta Api tanpa palang pintu. Di duga korban dalam kondisi lelah terburu-buru dan kemudian tergelincir di tengah rel.

"Korban bernama Feli Dwi Ariyanto berusia 36 tahun. Dari pemeriksaan, identitas korban diketahui, merupakan warga Jalan Kampus RT 02 RW 07, Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas meninggal Dunia." Terang Kapolsek.

Dari Insiden ini, Kapolsek Kesugihan dengan didampingi Pos Lantas Karangkandri saat berada di lokasi Insiden mengingatkan. Supaya para pengguna jalan yang akan melintasi Rel Kereta Api tanpa palang pintu untuk lebih berhati-hati.(san)

Monday, 24 June 2019

Jalan Pesanggrahan-Ciwuni Diguyur Rp 10 Miliar

Jateng Ganjar Pranomo menyerahkan bantuan infrastrukturJalan Desa Pesanggrahan - Ciwuni kepada DPUPR Cilacap sebesar Rp 10 miliar, senin (8/4)
LACAP, SATELTPOST-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan tahun 2019 kepada masyarakat Cilacap, di Pendapa Wijayakusuma Sakti, Senin (8/7). Selain penyerahan bantuan juga sekaligus silaturahmi dengan penerima bantuan di tahun 2018.
Ada beberapa bantuan yang diserahkan kemarin, di antaranya peningkatan Jalan Pesanggrahan-Ciwuni Kecamatan Kesugihan kepada Kepala DPU PR Cilacap senilai Rp 10 miliar, pembangunan Puskesmas Cilacap Selatan Rp 8 miliar, bantuan keuangan kepada 269 desa masing-masing Rp 20 juta, dan operasional KPMD masing-masing Rp 5 juta.
Bantuan keuangan rumah tidak layak huni (RTLH) masing-masing Rp 30 juta/desa, pembangunan gedung Ponpes Ar-Barakah Dusun Kawunganten Lor Kecamatan Kawunganten Rp 35 juta, pembangunan gedung MI Yabaki Planjan Kesugihan Rp 70 juta. Kartu Jateng Sejahtera diserahkan kepada sebanyak 848 orang, sepeda motor untuk rumah yatim, bantuan untuk 50 keluarga miskin masing-masing Rp 500 ribu melalui tabungan Tamades BPR BKK.
Bantuan satu unit mobil operasional SLBN Cilacap, bantuan 165 unit RTLH senilai Rp 1.650.000.000, 2 unit cultivator senilai Rp 88,8 juta untuk Kantor Ridho Hidayah Desa Panisihan Maos, 2 unit cultivator senilai Rp 88,8 juta Kantor Karya Tani Desa Pesahangan Cimanggu. Bangunan dam penahan 2 unit senilai Rp 80 juta Kelompok Tani Silih Asuh Desa Sepatnunggal  Majenang, sarpas pemadam kebakaran hutan senilai Rp 83,5 juta untuk MMP Tri Manunggal Desa Sawangan Jeruklegi. Serta penerima Kartu JKN/KIS PBI APBD Provinsi sebanyak 11.443 orang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, bantuan yang diberikan berupa infrastruktur, kesehatan, jaminan-jaminan kepada mereka yang berkebutuhan khusus, serta lansia melalui Kartu Jateng Sejahtera.
“Kartu Jateng Sejahtera, kenapa dibuat karena mereka sering tidak ter-cover. Berharap dapat dari KIS, kalau dapat ok, tetapi kalau tidak dapat? maka diterbitkan kartu ini,” ujarnya.
Ganjar juga berpesan kepada penerima agar bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, serta dirawat dengan baik. “Saya pesan, yang sudah diterima dirawat dengan baik, dimanfaatkan dengan baik. Yang berupa barang jangan dijual,” ujar Ganjar pada sambutannya, kemarin.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rahman menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Mulai pembangunan infrastruktur, RTLH, dan lainnya.
“Pak Gubernur setiap datang ke Cilacap pasti membawa buah tangan, berbagi dengan masyarakat Cilacap. Jumlah bantuan hampir Rp 100 miliar lebih, akan tetapi kami minta tolong, segitu banyak bantuan yang sudah diberikan, kami minta terus (diberikan, red) dan syukur-syukur ditambah. Kami siap manut nderek pak Gubernur, dengan mboten korupsi dan ngapusi,” katanya.
Ada sebanyak 1.500 orang penerima bantuan mulai dari kepala desa, masyarakat dan lainnya, datang ke Pendapa Wijayakusuma kemarin.
Srini (56) warga Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan penerima Kartu Jateng Sejahtera mengatakan, sudah mendapatkan sejak tahun 2018 lalu. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai yang diambil melalui ATM dengan setiap bulan sebesar Rp 250 ribu.
“Diberikannya biasanya 3 bulan, atau lima bulan. Setiap bulan mendapat Rp 250 ribu. Alhamdulillah sangat membantu saya yang hidup sendirian ini,” ujarnya.
Janda yang tidak memiliki anak ini mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Karena dari hasil berjualan es dan jajanan di Benteng Pendem tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan. (ale)
Rigid Beton Dilaksanakan Bulan Mei
Bantuan pembangunan infrastruktur Jalan Pesanggrahan-Ciwuni Kecamatan Kesugihan senilai Rp 10 miliar diterima Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang Kabupaten Cilacap Ristiyanto di Pendapa Wijayakusuma, Senin (8/4).
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalan Desa Pesanggrahan-Ciwuni Kecamatan Kesugihan, yang rusak akibat dilewati dump truck pengangkut batu boulder untuk proyek PLTU Karangkandri.
Akan tetapi anggaran tersebut tidak sesuai dengan yang diusulkan sebelumnya, yakni sekitar Rp 20 miliar. Kepala DPUPR Kabupaten Cilacap, Ristiyanto mengatakan jika proses usulan memang Rp 20 miliar, akan tetapi hanya disetujui Rp 10 miliar.
“Tentunya karena anggaran harus dibagi-bagi diurai, sehingga dari proses usulan Rp 20 miliar, cuma disetujui Rp 10 miliar, dan kita dari Pemkab Cilacap akan ada dana pendampingan sebesar Rp 5 miliar,” ujarnya.
Total jalan yang mengalami kerusakan di Desa Pesanggrahan-Ciwuni ada sepanjang 6 km. Dari anggaran APBD Jateng, dengan nilai Rp 10 miliar, kata Risti, bisa untuk membangun jalan rigid sepanjang 3 km, sedangkan untuk anggaran dari pemda sebesar Rp 5 miliar untuk membangun sepanjang 1,5 km.
“Jadi nanti sekitar 4,5 km. Tinggal sedikit lagi,” katanya.
Untuk pembangunannya sendiri, ditargetkan dilaksanakan pada Mei mendatang. Saat ini, semua dokumen sudah di upload di ULP untuk proses pengadaan barang dan jasa.
“Mudah-mudahan sekitar bulan Mei nanti aplikasi lapangannya, dan konstruksi rigid,” katanya.
Warga Desa Keleng, Nuryanto mengaku menyambut baik rencana akan dibangunya rigidbeton di Jalan Pesanggrahan-Ciwuni yang sudah lama dinanti masyarakat. Pasalnya, dampak lalu lintas angkutan dump truck pengangkut batu berdampak rusaknya jalan.
“Kalau kemarau debu berterbangan, sedang kalu musim hujan jalan dipenuhi air, mudah-mudah pembangunan rigid beton segera direalisasi agar tranportasi warga lebih lancar dan aman,” ujarnya. (ale)



Bagikan...

Sunday, 2 June 2019

949 Calon Kades di Kebumen Sepakat Tanpa Wuwuran


TEKEN : Para calon kades membubuhkan tanda tangan saat deklarasi anti wuwur (money politic) pada pelaksanaan Pilkades.

IMAM/EKSPRES KEBUMEN-Sebanyak 949 calon kepala desa di Kabupaten Kebumen melaksanakan deklarasikan Pilkades tanpa wuwuran (money politic). Deklarasi dilaksanakan di Pendopo Bupati Kebumen, Sabtu (25/5). Deklarasi dilaksanakan di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, serta Forkopimda. Selain oleh para calon kepala desa, deklarasi juga akan bakal dilakanakan oleh 83 bakal calon kepala desa yang mengikuti seleksi tambahan.

Deklarasi Pilkades damai tanpa wuwuran ini merupakan inisiasi Aliansi Masyarakat Anti Wuwur Kebumen. Deklarasi dilaksanakan dengan membubuhkan tandatangan pada sebuah baliho panjang yang dibentangkan di taman depan Pendopo Bupati Kebumen. Selain itu, calon kades juga mengucapkan deklarasi yang berisi lima poin yang meliputi mematuhi dan melaksanakan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengedepankan etika dan moralitas selama pelaksanaan Pilkades serentak Tahun 2019. Selain itu juga dilaksanakan kesepakatan bersama yakni akan mematuhi dan melaksanakan setiap tahapan Pilkades secara damai. Juga sopan bermartabat dan penuh tanggung jawab. Para calon kades juga sepakat tidak melakukan praktek money politic.

Para calon kades juga akan menciptakan situasi yang kondusif serta tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan gangguan keamanan selama dalam pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2019. Mereka juga sepakat tidak akan melakukan pelanggaran hukum. Ini baik hukum pidana, perdata maupun pelanggaran lalu lintas dalam kampanye ataupun tahapan Pilkades lainnya. Poin ter akhir para cakades akan bertekad untuk siap menang dan siap kalah. Mereka akan serta merta legowo dalam menerima keputusan yang ditetapkan oleh panitia dalam Pilkades Tahun 2019. Koordinator Aliansi Masyarakat Anti Wuwur Kebumen Eko Wahyudi menyampaikan pasca deklarasi dan MoU dengan Polres dan Bupati kebumen maka tidak hanya akan berhenti sampai disini saja.

Namun justru teman-teman aliansi anti wuwur akan bekerja keras dalam mengawal gerakan pilkades anti wuwur anti money politik. Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz mengapresiasi komitmen para calon kades maupun bakal calon kades untuk mewujudkan Pilkades berjalan dengan baik, damai, bersih dan tanpa wuwuran. Bupati Yazid menegaskan, sejak awal pemimpin memang harus jujur, berintegritas tinggi, akhlak terpuji, cakap. Sebeb sosok pemimpin seperti itulah yang akan menentukan sukses tidaknya program pembangunan di desa. “Kami kembali mengingatkan seluruh Balon Kades dan pendukungnya untuk tidak melakukan praktik politik uang/wuwuran,” tegasnya. Dia juga meminta semua calon kades dan pendukungnya untuk mengendalikan diri untuk mencegah konflik. Perlu juga diwaspadai kemungkinan intimidasi dan provokasi yang berasal dari internal maupun eksternal.

Jika hal ini tidak diantisipasi sejak dini, tidak menutup kemungkinan menimbulkan konflik horizontal hingga tindakan anarkis. “Hindari sikap, perkataan dan tindakan yang memicu konflik. Begitu juga dengan ujaran-ujaran kebencian,” paparnya. Kapolres kebumen AKBP Roberto Pardede meminta para calon kades untuk mengedepankan sikap saling menghargai. Jangan sampai diwarnai dengan kampanye hitam, money politik maupun berita hoaks. “Harapannya pelaksanaan Pilkades serentak dapat berjalan lancar tanpa kendala apapun,” ujarnya. (mam)

Sumber: https://radarbanyumas.co.id/949-calon-kades-di-kebumen-sepakat-tanpa-wuwuran/?fbclid=IwAR0WP7dG9F-3y2PAzqmDXyS6fmggnJa9-YW3IMbTCR1zz9NJnuudQmzyzBc
Copyright © Radarbanyumas.co.id


Bagikan...

Monday, 27 May 2019

Waspada!!!Jambret Mulai Beraksi Menjelang Hari Raya





Waspada!!!Jambret Mulai Beraksi Menjelang Hari Raya



Kesugihan , KCNews- Aksi kriminalitas kembali terjadi. Kali ini 1 orang pelaku jambret mengendarai motor Revo hitam hijau nekat jambret di sekitar Jalan Diponegoro Desa Kuripan Kecamatan Kesugihan Senin (27/5/2019) pukul 14.20 Wib.

Seorang ibu beserta anaknya warga Jalan Mawar Kuripan Induk Kesugihan, Sriyati (35) menjadi korban jambret. Saat kejadian korban usai berbelanja kebutuhan perlengkapan sekolah anak.

"Ibu itu habis berbelanja kebutuhan sekolah anak, jadi yang kena jambret buku sekolah anak dan beberapa barang berharga" kata Riszka saksi mata kejadian.

Korban telah melaporkan kejadian penjambretan tersebut kepada pihak Polsek Kesugihan. Dan berharap pelaku segera dapat ditemukan.

Dengan semakin dekat hari Raya Lebaran, dihimbau untuk tetap waspada kepada para pengguna jalan. Khususnya terhadap aksi jambret yang mulai marak terjadi menjelang Lebaran. (Rzy/red)



Sumber : https://www.facebook.com/KesugihanNews/posts/803098016750370
https://kesugihannews.blogspot.com

Bagikan...

Sunday, 19 May 2019

INFO KEBAKARAN CANTELAN


KcNews, Cantelan- Sebuah rumah kosong di Jalan Raya Cantelan tepatnya di perempatan lampu lalu lintas Cantelan Slarang Kesugihan hangus terbakar. Minggu (19/05/19)
Kejadian diperkirakan sekitar pukul 18.30 WIB dan baru padam satu jam kemudian. 

Petugas Damkar, Polsek Kesugihan langsung menuju ke TKP memadamkan kobaran api dibantu sejumlah warga.
Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, masih dalam penyelidikan.



Karena mengingat rumah kosong tersebut bekas bengkel dan banyak barang material yang mudah terbakar api cepat membesar.
Sampai berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa, ditaksir kerugian mencapai jutaan rupiah (Rzy/red).

Saturday, 18 May 2019

Gempa Hari Ini: M 5,9 Pangandaran



Gempa tektonik kembali mengguncang Pangandaran, Jawa Barat. Lindu yang terjadi pada pukul 08.51 WIB tadi terasa hingga ke Solo, Jawa Tengah. Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menyebut bahwa gempa tektonik ini tepatnya mengguncang wilayah Samudra Hindia selatan Jawa.


 "Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa ini berkekuatan M 5,9 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,6," ungkap Daryono melalui pesan singkat. Data dari BMKG menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 9,63 LS dan 108,51 BT. Tepatnya, lokasi tersebut berada di laut pada jarak 212 arah selatan Pangandaran dengan kedalaman 33 km.


"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa dangkal ini diakibatkan oleh adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," kata Daryono. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan turun dengan sedikit komponen mendatar (oblique normal fault)," paparnya. Daryono menuturkan, guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di beberapa daerah selatan Jawa, seperti Pangandaran, Kebumen, Tasikmalaya, Cilacap, Banyumas, Karangkates, Blitar, Tulungagung, dan Kediri dalam skala intensitas II-III MMI. Getaran gempa yang cukup kuat itu menyebabkan banyak orang panik dan keluar rumah. Sementara itu, warga di Banjarnegara, Bantul, dan Solo merasakan guncangan dalam skala intensitas II MMI. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa," ujar Daryono.


 "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," katanya. Pria kelahiran Semarang itu juga mengatakan bahwa hingga pukul 09.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan kekuatan kecil. "Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya. Sebagai informasi, wilayah selatan Cilacap-Pangandaran merupakan kawasan seismik aktif dan berpotensi terjadi gempa kuat. Baca juga: Gempa Hari Ini: 2 M 4,6 Getarkan Sulawesi "Berdasarkan catatan gempa pada katalog gempa BMKG, sejak 1940 di zona ini sudah terjadi gempa kuat sebanyak enam kali, yaitu pada 21 Maret 1940 (M 6.3), 7 September 1974 (M 6.5), 24 Juli 1979 (M 6.9), tsunami merusak 17 Juli 2006 (M 7.7), 3 Maret 2011 (M 6.7), dan 13 juni 2013 (M 6,7)," tutur Daryono. "Dengan memperhatikan tingginya potensi dan aktivitas kegempaan di wilayah ini, penting untuk terus digalakkan upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami," katanya.
Bagikan...

Ulin Nuha, Akan Tampil Lagi di Aksi Indosiar


Ulin Nuha, Akan Tampil Lagi di Aksi Indosiar

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (UNUGHA) Cilacap Ulin Nuha, mengikuti audisi Aksi Indosiar yang di adakan di kampus unugha bulan lalu telah sukses 2 kali berhasil melewati audisi lainnya pada malam-malam sebelumnya.

Dalang remaja asal Desa Karangrena, Kecamatan Maos, putra pasangan M Darto Wahab Noor dan Siti Wastiati ini sudah sangat familiar. Karena desanya dikenal dengan desa budaya. Keterampilan mendalang diperolehnya dari para tetangga yang kebanyakan merupakan seniman wayang kulit.

Tampil di atas panggung sudah tidak asing lagi bagi mahasiwa semester 2 Jurusan Pendidikan Bimbingan Konseling  Universitas  Nahdlatul Ulama Al Ghazali (Unugha) Cilacap ini. Pasalnya, sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dia sudah mementaskan wayang kulit.

“Saya ingin menghidupkan kembali khasanah budaya wayang kulit sebagai salah satu budaya adiluhung yang perlu dilestarikan, serta menjadikan wayang kulit sebagai media dakwah” Tuturnya.

Dia sangat berharap masyarakat Cilacap mendukung aksinya di indosiar. Sehingga bisa menyampaikan kebaikan melalui dakwah, serta mengharumkan nama cilacap.

Mahasiwa Jurusan Bimbingan Konseling  di Universitas  Nahdlatul Ulama Al Ghozali (Unugha) Cilacap ini akan tampil kembali minggu (19/5) pukul 02.00 WIB dini hari.

“Mohon doa restu dan dukungan khususnya kepada warga cilacap, dengan cara ketik AKSI(spasi)ULIN kirim ke 97288,” Tuturnya kembali. (Iman)



Sumber : https://unugha.ac.id/ulin-nuha-akan-tampil-lagi-di-aksi-indosiar/

Friday, 17 May 2019

Kisah Mistis di Balik Munculnya 7 Buaya Nusakambangan




Kemunculan buaya Nusakambangan belakangan menyita perhatian publik. Pasalnya, di kawasan ini tak pernah sekali pun terdeteksi hewan purba selama belasan tahun.
Spekulasi pun beredar. Sebagian menduga buaya itu bermigrasi ke kawasan ini dari sebuah tempat. Bisa dari wilayah Kebumen atau Cilacap timur, maupun dari Pangandaran.
Sebabnya, sebelum muncul buaya Nusakambangan, di dua tempat ini terdeteksi munculnya buaya, dengan ukuran yang hampir sama. Buaya Pantai Widarapayung dilaporkan nampak pada Maret 2019, adapun di Pangandaran, pada akhir April, atau sekitar tiga pekan sebelum penampakan buaya di Nusakambangan.
Informasi yang beredar, ada tujuh buaya di sekitar perairan Nusakambangan yang terlihat. Anggota Masyarakat Mitra Polisi Hutan (MMP) Nusakambangan melaporkan ada penampakan tujuh buaya di sisi barat Pulau Nusakambangan, yakni wilayah Laguna Segara Anakan atau Kampung Laut.
Tetapi, penampakan tujuh buaya Nusakambangan itu belum terkonfirmasi kebenarannya. Terlalu spekulatif untuk mempercayai sebuah informasi hanya dari laporan lisan tanpa didukung data, misalnya foto atau video.
Meski begitu, tak pelak informasi munculnya tujuh buaya Nusakambangan ini pun memunculkan dugaan baru. Buaya-buaya itu dilepas oleh pemiliknya, atau lepas dari penangkaran. Hanya saja, tak ada penangkaran buaya yang dekat-dekat kawasan ini.
"Kalau yang tujuh buaya belum terkonfirmasi. Kami fokus kepada buaya yang memang benar-benar sudah ada. Sudah nampak disertai dengan bukti-bukti," ucap Koordinator Polisi Hutan BKSDA wilayah Konservasi Resor Cilacap, Endi Suryo Heksianto, Selasa (14/5/2019).
Terlepas dari asal muasal buaya Nusakambangan, menilik ekosistem sekitar Nusakambangan, sebenarnya kemunculan buaya tidaklah aneh. Terutama, bagi warga di kawasan Kampung Laut, yang begitu mengenal Laguna Segara Anakan
Kawasan ini memang menjadi habitat buaya. Hutan mangrove atau bakau dengan ekosistem air payaunya memang menjadi habitat yang sempurna untuk perkembangbiakan buaya.
Apalagi, pada masa sebelum kerusakan ekosistem, Laguna Segara Anakan memiliki kawasan sangat luas, kisaran 6.000 hektare lebih. Aktifitas manusia pun tak seramai saat ini. Daratan berlumpur, air payau dan hutan bakaunya menjadi rumah raja air payau ini.
Makanya, ada sebuah tikungan sungai payau di Laguna Segara Anakan yang diberi nama, Tikungan Buaya. Berdasar cerita turun temurun, di sini lah, buaya-buaya itu tinggal.
Nun pada tahun 1999, atau 20 tahun lalu, enam ekor buaya terdeteksi di kawasan laguna. Satu di antaranya, terjerat jaring nelayan. Mati.
"Salah satunya masuk jaring, mati. Terus batire ilang. Lah, saiki nongol maning. (Salah satu buaya masuk ke jaring, mati. Terus temannya hilang. Lah sekarang kelihatan lagi)," ucap Kustoro, warga Ujung Alang Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.
Kustoro bercerita, ada sebuah kisah konflik manusia dan buaya yang diceritakan secara turun temurun. Ini adalah kisah Candra Pangin, tokoh masa lalu yang dipercaya adalah kakek buyut warga Kampung Laut.
Cerita itu berlatar pada masa awal Laguna Segara Anakan menjadi tempat tinggal manusia, ketika sampan-sampan kayu dan rumah panggung baru terbangun di pinggiran laguna

sumber : https://www.liputan6.com/regional/read/3967154/kisah-mistis-di-balik-munculnya-7-buaya-nusakambangan

Bagikan Berita ini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More